About Us

Pages

Rajanya Aksesioris Komputer

Foto Saya
Menjual Berbagai Macam Aksesioris Komputer / Laptop dengan harga grosir. Invite Pin : 32927878.

search

Kamis, 17 Mei 2012

TROUBLESHOOTING MONITOR

Dalam mengatasi setiap masalah yang ada pada layar monitor, sebaiknya dilakukan
pada monitor itu sendiri. Perhatikan kondisi yang normal pada saat komputer hidup
ataupun saat dimatikan. Untuk itu perlu mengetahui tanda – tanda yang biasa
dikeluarkan oleh monitor :
Perhatikan lampu indikator pada layar monitor yang terletak di bagian bawah dari layar
monitor, jenis lampu indikator ini bermacam – bermacam tergantung dari jenis monitor
yang dipakai. Lampu indikator tersebut akan menyala saat komputer dinyalakan, tetapi
ada juga lampu yang dapat berubah warna saat monitor dihidupkan. Pada saat
komputer dinyalakan atau dihidupkan, akan terdapat kilatan pada layar monitor. Tetapi
tidak semua monitor akan terjadi hal yang demikian tergantung dari jenis monitor yang
dipakai. Pada beberapa komputer jika diatur brightness dan contrast monitor secara
maksimal maka layar monitor akan tampak putih terang.
Dari uraian diatas maka dapat menganalisa jenis kesalahan yang ada pada layar monitor
. Berikut ini jenis kerusakan atau kesalahan yang biasa terjadi dalam sebuah monitor :
• Monitor tidak hidup saat komputer dinyalakan. Saat pertama kali ingin
menghidupkan komputer ternyata tidak ada reaksi apapun dari layar tampilan
monitor. Hal ini bisa terjadi karena kabel power tidak atau belum terpasang
dengan baik, monitor tidak akan hidup bila kabel power belum terpasang dengan
baik. Agar monitor dapat menyala dengan baik periksa kabel power tersebut dan
pasanglah dengan baik. Kemudian nyalakan komputer dan lihat reaksi yang
ditimbulkan. Jika kesalahan terletak pada kabel power ini maka monitor akan
menyala dengan baik.
• Monitor tidak dapat hidup dan terdapat kilatan pada saat monitor dimatikan.
Biasanya kerusakan ini disebabkan karena kerusakan pada kabel main unitnya.
Untuk itu periksalah kabel data monitor pada port video out dari display adapter
pada main unit. Monitor akan menyala apabila memang kesalahan terdapat pada
kabel data unit ini.
• Jika monitor menyala tetapi warnanya tidak terang atau kabur, ini bisa
disebabkan karena beberapa sebab antara lain :
1. Kabel data pada port video out tidak terpasang dengan baik. Apabila kabel
data tersebut tidak terpasang dengan baik atau kurang merekat maka jenis
layar tampilan berwarna agak kabur dan kekuning – kuningan. Untuk
memperbaikinya pasang kabel data tersebut dalam posisi benar – benar
terpasang dengan baik. Dalam hal ini jangan sampai kabel tersebut
terpasang longgar.
2. Pengaturan contrast dan brightness yang kurang sesuai. Pengaturan kedua
hal tersebut memang sangat mempengaruhi hasil dari tampilan layar
monitor. Apabila terlalu terang maka tampilan yang dihasilkan akan terasa
kabur. Tetapi apabila pengaturan kedua hal tersebut diposisikan minimum
maka tampilan pada layar monitor hanya warna hitam. Untuk
mengetahuinya, aturlah tampilan seenak mungkin dan dapat dilihat dengan
nyaman.
3. Keadaan monitor sudah cukup lama dipakai. Monitor yang sering dipakai
dalam jangka waktu yang sudah lama membuat layar tampilan semakin
lama semakin kabur. Selain itu dapat juga monitor akan kehilangan salah
satu unsur warnanya. Untuk kerusakan jenis ini maka sebaiknya monitor
diservis atau membeli monitor baru.
• Layar tampilan mengecil. Hal in terjadi mungkin karena pengaturan vertical size
dan horizontal size yang yang kurang benar. Untuk memperbaikinya aturlah
kedua hal tersebut pada posisi yang benar.
• Layar tampilan berjalan menggulung. Untuk menghentikannya aturlah pada
tombol vertical hold dan horizontal hold.
• Pada saat proses booting komputer, pada awalnya monitor menyala. Hal itu
terlihat dari munculnya laporan BIOS yang dapat terbaca dengan baik. Tetapi
setelah proses loading windows, tiba‐tiba monitor menjadi gelap dan tidak hidup
lagi.
Solusi : Jika monitor mendadak gelap selama loading windows, kemungkinan
besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering
terjadi adalah karena dalam on screen display, setting frekuensinya terlalu tinggi.
Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, lakukan booting windows dalam
keadaan safe mode. Caranya, tekan F8 setelah proses laporan BIOS dan pada
Menu Command yang muncul pilih safe mode. Kemudian dalam keadaan safe
mode tersebut, lakukan instalasi ulang terhadap driver graphics card. Setelah itu
pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
(refresh rate) yang akan dapat ditampilkan windows.
• Saat komputer melakukan aktivitas, tiba‐tiba muncul titik‐titik atau piksel‐piksel
berwarna pada monitor yang pada akhirnya menyebabkan komputer hang dan
crash.
Solusi : Masalah seperti di atas biasanya berkaitan dengan suhu, baik pada
komputer secara umum ataupun pada kartu grafis secara khusus, terutama jika
komputer menggunakan kartu grafis modern yang biasanya lebih cepat panas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, lakukanlah upaya pendinginan secara
maksimal dan periksalah fungsi kipas pada komputer , apakah masih dalam
keadaan baik. dapat juga memindahkan kartu‐kartu yang lain ke slot yang agak
berjauhan dengan slot kartu grafis agar dapat memberikan sirkulasi udara yang
cukup.
• Monitor berkedip – kedip saat digunakan
Solusi : Permasalahan tersebut terjadi karena ada masalah dengan pengaturan
refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal
yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Monitor
yang memiliki refresh rate yang sangat kecil akan membuat monitor seperti
bergerak dan tidak stabil, untuk mengatur refresh rate tersebut, kita harus
menggunakan display properties. Caranya adalah dengan mengklik kanan pada
dekstop dan lalu memilih properties. Setelah display properties tersebut
muncul, pilih menu setting – advance – adapter. Pada bagian tersebut akan
ditampilkan pilihan refresh rate yang akan digunakan. Tekanlah tanda panah
untuk pilihan dan pilih optimal.
• Pada saat dijalankan, terlihat di sudut monitor ada bercak‐bercak berwarna
kebiru‐biruan yang menggangu penampilan.
Solusi : Masalah ini terjadi karena adanya medan magnet yang dihasilkan
beberapa piranti elektronik pada monitor. Untuk menghilangkannya, cobalah
memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Jika sudah
mencobanya dan belum ada perubahan maka jalan terakhir harus membongkar
monitor dan mencoba mengatur magnet yang ada dekat ujung tabung.
• Kualitas warna pada tampilan monitor berubah.
Solusi : Kasus semacam ini memang sering kali terjadi. Misalnya semula kita
menggunakan 32 bit, tetapi tiba‐tiba kita mendapati monitor kita hanya mampu
mengangkat 16 bit. Kemungkinan besar hal ini dipengaruhi oleh kualitas VGA
yang kita gunakan atau hanya driver‐nya saja yang bermasalah. Apabila ternyata
driver yang bermasalah, yang perlu dilakukan adalah menginstal ulang drivernya.
Namun, apabila langkah ini masih belum mampu menyelesaikan masalah,
berarti permasalahan ada pada VGA card. Untuk masalah ini, sebaiknya bawa
hardware ke service center.
• Monitor menyala, tapi tidak mengeluarkan tampilan.
Solusi : Cek pemasangan kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU.
Kencangkan kabel dengan baut yang telah disediakan, jika ternyata masih
kendor. Perhatikan pula colokan kabel pada port VGA. Bila ternyata ada pin yang
bengkok, luruskan dengan menggunakan tang atau pinset. Jika setelah
melakukan perbaikan tersebut tetap tidak ada perubahan, berarti ada masalah
pada VGA card. Ganti VGA card dengan yang lain, ini dilakukan untuk
memastikan adanya kerusakan pada VGA card .
Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super
VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus
dikembangkan mengikuti perkembangan hardware dan software. Sementara itu
kerusakan monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator
menyala. Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA
card (adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.
Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan
memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke
rangkaian lain sebagai berikut :
[1]. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen agar terlihat dan
terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya.
Berhati‐hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik
masuk pada rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt
sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.
[2]. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu
daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur
tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor
seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya
berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai
dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada
kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.
[3]. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya
sebesar 90 Volt DC pada kondisi normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja
pembangkit tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan
ini turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian
horisontal, gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor
power yang baru sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak
memungkinkan maka dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan
rating tegangannya lebih tinggi.
[4]. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor
hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada
perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di
tempat anda. Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit
masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.
[5]. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan
sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt ‐ 30.000 Volt. Untuk menguji dioda
tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk
keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk
trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada
katoda diode sekitar 16.000 Volt ‐ 30.000 Volt. Berhati‐hatilah menggunakan probe
tegangan tinggi ini, sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.
[6]. Dapat juga diperiksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan
ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran
gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai
kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan
impedansi ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat
menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang
suram, kurang terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.
[7]. Di samping gangguan di atas, monitor tidak menampilkan gambar disebabkan oleh
kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output,
kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar),
matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor
yang menunjukkan masing‐masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu
daya hingga menuju tabung gambar.
[8]. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan
komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program
diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di
jadikan pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check‐It, QAPlus, PCTechnician,
JC‐Bench dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar